Profil Masjid
Fasilitas Umum
Sarana Ibadah
Tempat Wudhu
Pembangkit Listrik/Genset
Sound System dan Multimedia
Kegiatan
Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
Menyelenggarakan Sholat Jumat
Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam
Menyelenggarakan Pengajian Rutin
Fasilitas Ramah Anak
Fasilitas Disabilitas
Fasilitas Perpustakaan
Dokumen
Dokumen tidak ditemukan atau belum diunggah
Sejarah Masjid
Sejarah berdirinya Masjid Nurul Huda adalah bahwa yang pertama kali mempunyai gagasan untuk mendirikan masjid adalah Ky. Sujari (almarhum) dari Desa Plosan, Bagelen, Purworejo yang kemudian disetujui para santri / murid-muridnya.
Selanjutnya dengan swadaya masyarakat murni dimulailah pengerjaan pembangunan masjid ini pada tahun 1923 hingga selesai. Pada waktu itu masjid belum diberi nama hingga mengalami pemindahan tempat dikarenakan struktur tanah yang labil yang saat ini didirikan gedung MI Cokroaminoto Bandungan. Pada tahun 1958, lokasi masjid di pindahkan ke pekarangan yang tanahnya lebih stabil hingga saat ini.
Pembangunan kembali masjid memakan waktu hingga belasan tahun hingga masjid mendapat bantuan dana dari pemerintah. Dan mulailah dibentuk kepengurusan takmir masjid hingga diberi nama "Nurul Huda".
Masjid Nurul Huda dibangun di atas sebidang tanah wakaf dari Bp. Amadollah (almarhum) dan perluasan tanah bertahap dengan cara membeli. Masjid mengalami beberapa kali renovasi hingga sekarang dengan daya tampung 420 jama'ah. Di samping sebagai tempat ibadah, masjid ini juga digunakan sebagai masjlis ta'lim rutin tiap satu bulan sekali.