Profil Masjid
Fasilitas Umum
Sarana Ibadah
Tempat Wudhu
Kamar Mandi/WC
Sound System dan Multimedia
Tempat Penitipan Sepatu/Sandal
Parkir
Kegiatan
Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
Menyelenggarakan Sholat Jumat
Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam
Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar
Menyelenggarakan Pengajian Rutin
Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf
Fasilitas Ramah Anak
Fasilitas Disabilitas
Fasilitas Perpustakaan
Sejarah Masjid
Masjid Jami Tuhfaturroghibin berada di Jl. Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Desa Dalam Pagar Ulu Kecamatan Martapura Timur. Dilihat dari titik kordinat masjid ini terletak di 3.3750480 S, 114.8338570 E, berseberangan dengan Sungai Martapura, masjid ini juga berdampingan dengan Pondok Pesantren Sullamul Ulum, dan berada di tengah pemukiman masyarakat. Masjid ini dapat dicapai sekitar 15 menit perjalanan dari Ibu Kota Kabupaten Banjar, Martapura. Setiap hari Masjid ini dikunjungi kaum muslimin untuk sholat berjamaah 5 waktu ataupun keperluan ibadah lainnya.
Berdasarkan catatan KH. Abd Muin dan KH Mazani Ulama dan Tokoh masyarakat setempat, Masjid Tuhfaturroghibin pada mulanya hanyalah sebuah mushalla yang bernama Mushalla Rangkap yang berada di pinggir sungai atau samping Jembatan Dalam Pagar Ulu. Mushalla ini didirikan pada tahun 1936 oleh Datu Ismail atau orang tua dari KH Abdurrahman Ismail, Qodhi / Kepala Kementerian Agama pada waktu itu. Yang kemudian dirubah dan dibangun kembali menjadi sebuah masjid oleh KH Muhammad Thoha Juriat dari Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dan juga menantu dari mufti H Jamaluddin yang kubur beliau berdekatan dengan mertua beliau di sungai jingah Banjarmasin.
KH Muhammad Thoha-lah yang merubah (memberi) nama Masjid tersebut menjadi Masjid Tuhfaturroghibin sesuai dengan nama kitab yang dikarang oleh Datuk beliau yaitu Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Kelampayan.
Konstruksi masjid pada waktu itu, sebelum diadakan pemugaran masjid adalah bangunan masjid semi permanen (atas kayu bawah beton) luas bangunan 15 x 20 M2 dengan tinggi 6 m dilengkapi dengan satu qubah induk
Setelah mengalami renovasi, masjid Tuhfaturroghibin berubah menjadia bangunan permanen berkonstruksi beton berlantai dua dengan luas bangunan lantai dasar 24 x 22 m2, 20 x 18 m2, tinggi lantai dasar 4 meter dan tinggi lantai atas tinggi 3,50 m. Masjid ini juga dilengkapi dengan satu qubah induk (ditengah bangunan) dan satu qubah penunjang (di mihrab)
Kini setelah mengalami Renovasi, Masjid Jami Tuhfaturroghibin diyakini sebagai masjid bersejarah dan juga sebagai mesjid besar di Kecamatan Martapura Timur, yang tidak saja sekedar berfungsi sebagai tempat ibadah tapi tempat pelaksanaan Haul yang setiap tahunnya diperingati untuk mengenang meninggalnya Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang pernah dihadiri Bapak Menteri Agama pada waktu itu Sayyid Agil Al-Munawar dan Gubernur Kalimantan Selatan dan juga pejabat dan alim ulama baik dalam negeri maupun luar negeri hingga sampai sekarang kegitaan itu menjadi even tahunan yang ditunggu–tunggu oleh masyarakat pada umumnya mengingat jasa-jasa beliau yang sangat besar mencetak ulama –ulama di seluruh penjuru Indonesia ini bahkan sampai luar negeri.
Adapun Nama–Nama Nazhir yang pernah mengelola masjid ini Tuhfaturroghibin adalah sebagai berikut :
1 Periode Pertama (1936 – 1947)
Nazhir Masjid Tuhfaturroghibin adalah Datu Ismail bin Ibrahim ayah dari KH Abdurrahamn Ismail Qodhi / Kepala Departemen Agama Kabupaten Banjar pada waktu itu.
2 Periode Kedua (1947 – 1951 )
Pada periode ini masjid mulai berpindah dari bangunan lama berpindah kepada ketempat yang sekarang ini di bawah kepengurusan KH Muhammad Thoha Djuriat dari maulana syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
3 Periode Ketiga (1947 -1956 )
Pada periode ini masjid mulai berpindah kepengusan dari sebelumnya KH Muhammad Thoha yang karena beliau meninggal dunia yang dikebumikan bedekatan dengan maqom mertua beliau yaitu Mufti H Jamaluddin di Sungai Jingah Banjarmasin, lalu ditunjuk oleh ulama dan masyarakat setempat yaitu KH Zainal ilmi Dalam pagar
5. Periode Kempat (1956 -1975)
Pada periode keempat ini masjid Jami Tuhfaturroghibin berpindah lagi kepengurusan yang sebelumnya di jabat oleh KH Zainal Ilmi dan karena meninggal Dunia dan dikebumikan di Desa Kelampayan berdekatan dengan Maqom Maulan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Astambul berpindahlah kepada KH Muhammad Arfan. Beliau juga menjabat sebagai Kepala Kantor Departemen Agama pada waktu itu
6. Periode Keenam (1975 – 1981 )
Pada periode ini masjid Tuhfaturroghibin Dalam Pagar Sepeninggalnya KH Muhammad Arfan seperti sudah turun menurun bila meninggal dunia dilanjutkan oleh KH Sirajuddin dan beliau ini juga Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Martapura.
7. Periode Ketujuh (1981 – 2002 )
Pada periode ini kepngurusan kembali berubah kepada Almukarram KH Ahmad Kasyfuddin
Yang juga juriat dari almukarram maulana Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari Pada masa ini masjid mulai kelihatan lebih menarik memakai qubah masjid dan kaligrafi dan ukiran dari kayu dll.
8. Periode Kedelapan (2002 -2015)
Sepeningalnya almarhum KH Ahmad Kasyfuddin sepertinya masjid seperti kehilangan induknya maka pada tahun 2002 ulama dan tokoh masyarakat, Pada periode inilah terbentuk pengurus masjid yang definitif dari hasil musyawarah pembentukan dan dihadiri ulama-ulama seperti KH Abdul murid Rasyid dan lain-lain. Akhirnya disepakati Nazhir Masjid Tuhfaturroghibin di nahkodai oleh KH.M.Said Marzuki dan dibantu oleh pelaksana harian yaitu KH Abdul Murid Rasyid.
9. Periode Kesembilan (2015-Sekarang)
Pada masa ini, Masjid Jami Tuhfaturroghibin Dalam Pagar Ulu kecamatan Martapura timur dipimpin oleh KH Mazani Ar. dimana pada masa ini seluruh pengembangan fisik sudah selasai, tetapi tugas pokok yang diemban beliau semakin berat yaitu bagaimana memakmurkan masjid seperti yang diharapkan dan diinginkan oleh masyarakat pada saat awal beliau merasakan sunyinya pengajian dan majlis ta’lim yang dilakukan dimasjid. sepeninggal ulama-ulama dan nazhir masjid yang terdahulu maka, beliau berinisiatif meneruskan pengajian di masjid, namun atas kerja keras dari beliau dan nazhir masjid Tuhfaturroghibin pengajian kembali dilakukan dipimpin langsung ole KH Mazani setiap malam sabtu yaitu setelah pelaksanaan shalat maghrib atau seiktar pukul 19.00 WITA.