Profil Masjid
Fasilitas Umum
Sarana Ibadah
Tempat Wudhu
Kamar Mandi/WC
Pembangkit Listrik/Genset
Sound System dan Multimedia
Penyejuk Udara/AC
Kantor Sekretariat
Perpustakaan
Perlengkapan Pengurusan Jenazah
Aula Serba Guna
Ruang Belajar (TPA/Madrasah)
Gudang
Taman
Parkir
Kegiatan
Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
Menyelenggarakan Sholat Jumat
Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam
Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar
Menyelenggarakan Pengajian Rutin
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)
Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf
Unit Pengumpul Zakat (UPZ)
Melaksanakan Bimbingan Mualaf
Melaksanakan Bimbingan Manasik Haji
Fasilitas Ramah Anak
Fasilitas Disabilitas
Fasilitas Perpustakaan
Kitab Suci (Al-Quran & Al-Hadist) ( 100 )
Pengetahuan Umum ( 10 )
Bacaan Anak ( 20 )
Dokumen
Dokumen tidak ditemukan atau belum diunggah
Sejarah Masjid
1. Sejarah Singkat Masjid
Pada tahun 1960 atas inisiatif Peutua Hanafiah Don (geuchik Gp. Matang Seulimeng) karena pertumbuhan penduduk sangat pesat dikumpulkan tokoh-tokoh masyarakat untuk bermusyawarah dalam bidang peribadatan, untuk menghasilkan pembentukkan panitia pembangunan Masjid di Gp. Matang Seulimeng yang diberi nama Masjid Taqwa. Sebagai cikal bakal masjid tersebut yaitu dipergunakan Meunasah Gp. Matang Seulimeng sebagai masjid.
Pada tahun 1961 panitia menghubungi Tokoh dan Geuchik dari dua desa yaitu Gp. Meutia dan Gp. Lhok Banie hasil putusan tersebut, lahirlah panitia bersama pembangunan Masjid Taqwa yang berkedudukan di Gp. Matang Seulimeng.
Panitia Dasar terdiri dari :
Ketua : Peutua Hanafiah (Gp. Lhok Banie)
W.Ketua : Peutua Abdullah (Gp. Lhok Banie)
Sekretaris : H.Ghasah Hasan (Gp. Meutia)
Bendahara : Tgk. H. Harun (Gp. Matang Seulimeng)
Dan ditambah dengan anggota lainnya dari ketiga desa tersebut.
Pada tahun 1961 penitia menghubungi Komandan Koramil Langsa yang pada masa itu dijabat oleh Mayor Nundai mohon untuk diwakafkan tanah WMD yang terletak di Gp. Matang seulimeng untuk dibangun Masjid Taqwa alhamdulillah itu dikabulkan dengan luasnya ± 10 Rante.pada Tahun 1980 Barulah dimulai pembangunan mesjid Taqwa Tersebut dengan dana swadaya dari masyarakat dan pemerintah