Profil Masjid
Fasilitas Umum
Sarana Ibadah
Tempat Wudhu
Kamar Mandi/WC
Pembangkit Listrik/Genset
Sound System dan Multimedia
Tempat Penitipan Sepatu/Sandal
Gudang
Parkir
Kegiatan
Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
Menyelenggarakan Sholat Jumat
Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam
Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf
Fasilitas Ramah Anak
Fasilitas Disabilitas
Fasilitas Perpustakaan
Dokumen
Dokumen tidak ditemukan atau belum diunggah
Sejarah Masjid
SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN MASJID AL-JANNAH
A. Proses
Berdirinya Masjid Al-Jannah
Masjid
Al-Jannah merupakan masjid yang didirikan pada tahun 1991-an, masjid tersebut
didirikan atau diprakarsai oleh beberapa tokoh agama islam dan masyarakat.
Namun sebelum menjadi sebuah masjid dulunya adalah sebuah bangunan mushollah.
Proses berdirinya sebuah masjid di Komplek Perumahan Asabri Probolinggo Indah
RW 12 Kel.Kanigaran sangatlah panjang dan bersejarah melihat dari proses
perkembanganya.
Awal
mula ide pendirian masjid dari hasil musyawarah ketua RW bersama RT dan tokoh
masyarakat Komplek Perumahan Asabri Probolinggo Indah RW 12 Kel.Kanigaran
sekitar tahun 1989,. Karena melihat tidak adanya sebuah tempat ibadah umum buat
warga untuk melaksanakan sholat berjamaah dan sholat jumat serta kegiatan agama
lainya, karna peran dan fungsi masjid dalam masyarakat sangatlah penting untuk
tempat pembinaan umat dan sarana pendidikan agama islam.
Pada
awal pendiriannya, merupakan sebuah Musholla, agar mushollah itu menjadi tempat
atau wadah untuk menda’wahkan islam lebih intesif kepada masyarakat setempat,
Beberapa
tahun kemudian dakwah dan pembelajaran ilmu agama islam mulai berkembang pesat
dan juga tidak cukup untuk menampung banyaknya para jamaah. Maka para tokoh
masyarakat memiliki ide untuk membangun
sebuah masjid agar dapat menampung para jama’ah lebih banyak.
Masjid
Al-Jannah berdiri pada tahun 1991 dari hasil kerja keras Tokoh masyarakat dan
warga setempat, Struktur awal bangunannya sederhana yang beratap genteng dengan
cirri khas bangunan di Jawa yang atapnya menyerupai Masjid Demak.
Masjid
yang didirikan warga Komplek Perumahan Asabri Probolinggo Indah RW 12
Kel.Kanigaran sangat bermanfaat sekali karna masjid itu sebagai basis atau
media mendawahkan islam di desa setempat,maka itu fungsi masjid sekarang tidak
hanya digunakan untuk ibadah ritual saja namun dapat digunakan untuk ibadah
sosial,masjid sebenarnya merupakan pusat segala pusat kegiatan.
B. Perkembangan
Masjid Periode Pertama (2009-sekarang)
Masjid Al-Jannah mulai
berdiri pada tahun 1991, yang terletak
di desa Komplek Perumahan Asabri Probolinggo Indah RW 12 Kel.Kanigaran
kecamatan Komplek Perumahan Asabri Probolinggo Indah RW 12 Kel.Kanigaran, Kota
Probolinggo. Pada saat itu luas tanah yang ingin di bangun masjid total
keseluruan yaitu 1252 m2. Tanah tersebut pada mulanya merupakan
Fasilitas umum dan masih berupa Musholla. Namun berkat perjuangan para tokoh
masyarakat akhirnya tanah tersebut sudah bersertifikat wakaf.
Beberapa tahun kemudian tepatnya
tahun 2009 dibangunlah sebuah Bangunan Masjid Baru disebelah utara masjid lama.
Struktur bentuk bangunan masjid baru itu bergaya arsitektur Timur Tengah dengan
1 khubah besar di tengah dan 4 Khubah kecil di setiap sudutnya. Bangunan megah
ini di bangun dari hasil musyawarah ketua RW bersama RT dan tokoh masyarakat Komplek
Perumahan Asabri Probolinggo Indah RW 12 Kel.Kanigaran dan selesai 100 %
sekitar tahun 2018. Dan sudah memiliki Sk wakaf dari Kemenkumham .
Masjid Al - Jannah ini
memiliki gaya arsitektur Khas Timur Tengah dengan dinding yang berlapis
ornament dan lantai yang berlapis Granit dihiasi ornamen geometrik dari alumunium
yang anti karat serta 4 tiang besar yang dilapisi oleh ukiran sehingga
memberikan kesan menawan pada masjid ini. Bangunan Masjid ini terdiri dari dua
lantai dan terdiri dari satu lantai dasar. Masjid Al - Jannah memiliki kubah
yang sangat besar berdiameter 10 meter yang ditopang dengan 4 tiang besar serta
4 kubah kecil. Selain itu masjid ini direncanakan memiliki menara tunggal
setinggi 30 meter yang menjulang tinggi disudut utara selasar masjid yang
hingga saat ini proses pembangunannya masih berlangsung. Masjid ini mampu
menampung lebih dari 500. jamaah. Selain digunakan sebagai tempat aktivitas
ibadah umat islam, masjid ini juga digunakan sebagai berbagai kegiatan baik itu
PHBI maupun Kajian-kajian islam, aktifitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid
ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang wajib di kunjungi ketika
berlibur di Kota Probolinggo.
Seiring dengan berjalannya
waktu, minat warga untuk belajar agama di Masjid Al-Jannah semakin banyak, bukan hanya warga setempat tetapi dari
desa lain juga cukup banyak. Sehingga diadakanlah kegiatan rutin yaitu Kajian
Shubuh setiap hari Ahad setelah Sholat Shubuh. Materi yang diajarkan meliputi,
FIKIH, AKIDAH, dan KAJIAN KITAB NASHO’IHUL I’BAD serta PPTQ.
Dan untuk membina kader
penerus maka didirikanlah sebuah Sarana pendidikan Al Qur’an yaitu TPQ
Al-Jannah yang bekerjasama dengan Pondok Pesantren Sidogiri yang memakai Metode
Qur’ani dan dibina oleh Para Ustadz dan Ustadzah yang sudah kompeten
dibidangnya. Hingga saat ini sudah membina 65 Santri.
Demikianlah sejarah
singkat Masjid Al-Jannah sejak awal berdiri sampai perkembangannya hingga
sekarang. Semoga Apa yang kami paparkan berguna bagi pembaca dan Umat Islam
pada umumnya. Apabila terdapat kekhilafan kami mohon ma’af sebesar-besarnya.