BABUSSALAM

SEJARAH RINGKAS BERDIRINYA MESJID

‘’ BABUSSALAM ‘’

DESA SIKULAT KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH SELATAN

            Mesjid ’’ Babussalam ‘’ merupakan salah  satu mesjid  yang ada di kecamatan Sawang ,mesjid itu terletak di Jalan Habib Mustafa Dusun Ketilang Desa/Gampong Sikulat kecamatan Sawang kabupaten Aceh Selatan.

Pembangunan mesjid Babussalam ini berkaitan dengan ide atau keinginan dari orang tua dan tokoh Agama terdahulu  Tahun 1972.sebelum mesjid Babusssalam ini didirikan masyarakat desa Sikulat melaksanakan kegiatan Ibadah dan memperingati Hari Besar Islam di salah satu mesjid Tua yang Terletak di Gampong Meuligo yang sekaran telah di ganti Nama Menjadi Mushalla ‘’BINA UMMAD’’ yang sebelumnya merupakan mesjid bersama antara masyarakat dua Desa. yaitu Desa sikulat dengan Desa Meuligo.

            Atas dasar keinginan tersebut maka tokoh Agama (Imam Chik,Imam Meunasah,khatib,bilal) dan Tokoh Adat(keuchik,Kepala Lorong.Tuha Pheut ) dan Tokoh masyarakat serta Masyarakat Lainnya,melakukan musyawarah  hingga sepakat untuk membangun  satu Mesjid sebagai sarana Ibadah.mengingat mesjid “ Tua’’ yang di Gampong meuligoe pada saah itu tidak dapat menampung Jama’ah yang semakin hari semakin ramai dan sulit nya jalan yang dilalui pada saah itu karna jarak antara mesjid dengan Penduduk Desa Sikulat jauh di karnakan akses jalan dan penerangan belum Ada.

            Pembangunan mesjid “ BABUSSALAM “ dilaksanakan dengan semangat gotong Royong dengan jalan mengolah kayu secara Manual (Tenaga) dengan alat seadanya di hutan dengan bermalam di tempat pengolahan  berhari-hari dan Berminggu2. Sumber Dana /penyediaan Material untuk  pembangunan mesjid tersebut dengan cara Patungan(Sumbangan Wajib dan ikhlas).dengan semangat ingin memiliki mesjid sendiri.

 sejak di mulai pembangunan tahun 1972 s/d tahun 1977 mesjid itu telah selesai dengan bangunan semi permanen hingga terlihat  sangat indah dan menjadi mesjid yang paling  indah / megah  pada saah itu.

            ibadah shalat Lima Waktu dan shalat Tarawih  disaah sedang dibangun mesjid itu dilaksanakan di sebuah Meunasah di Dusun keutilang yang berdinding kayu dan  atap Rumbia yang jaraknya 200 meter dari mesjid  yang sedang dibangun.pelaksanaan  ibadah di pimpin oleh seorang imam yang bernama      TGK MUHAMMAD YATIM.

 Disamping melaksanakan ibadah, pada tempat/meunasah itu juga dilaksanakan  pengajian anak-anak belajar Alqur’an dan syarat rukun serta tata syara shalat.juga pada tempat yang sama dilkasanakan Majlis ta’lim bagi orang Tua untuk belajar dan mendalami Ilmu Agama yang menyangkut  dengan  ilmu Tauhid (Aqaid Lima Puluh),ilmu Fiqah dan ilmu Tasawwuf.

            Sejak selesai Pembangunan  tahun 1977 pelaksanaan ibadah dan kegiatan keagaaman lainya di pusatkan di mesjid Babussalam hingga tahun 2002, yang di Pimpin Oleh Seorang Imam Chik yaitu Tgk Abdullah Pasri. Juga di bantu oleh  Khatib (Tgk Abdullah Hakim ) juga Tokoh Agama yaitu Tgk H,Yahya Amma. Sedangkan kepala Desa / Keuchik. Pada periode itu.yaitu  keuchik M.Shaleh.kechik Abdullah,keuchik Abdurrani dan keuchik Barami.

Dengan berganti masa dan di makan usia mulai Tahun 2000 mesjid itu di bangun kembali di mulai dari Nol % hasil gagasan dan ide dari seorang Tokoh,juga sebagai Kepala Desa / Keuchik yaitu ABD RANI, dari hasil  musyawarah seluruh masyarakat desa sikulat maka mulai tahun 2000 .mulailah pelaksanan pembangunan Peletakan Batu Pertama,yang di hadiri Oleh Ulama sesepuh.TGK THARMIZI SHALEH juga Imam-imam Mesjid se Kecamatan sawang.

            Sumber dana yang di dapat pada saat itu dari donatur dan sumbangan wajib / ikhlas dari seluruh masyarakat desa Sikulat dan kecamatan sawang pada umumnya.juga demi cepatnya pembangunan mesjid tersebut yang di gaji Cuma satu orang kepala Tukang (Marmiah) dengan gaji harian dan satu orang asisten Tukang (Rajuddin).yang  juga menjabat sebagai ketua pembangunan Mesjid.sistim kerja juga secara gotong royong dengan di atur hari / jadwal kerja. Termasuk snak dan makan siang para tukang dan pekerja semua dengan suka rela dari masyarakat.

            perjuangan pembangunan mesjid dengan keterbatasan Dana pada saat itu, untuk mempersiapkan material,Pasir,kerikil juga dilaksanakan secara gotong Royong dengan menyewa mobil di ambil/angkut bersama-sama dari Desa ujung Padang,sawang I, Blang Geulinggang dan Tring meuduro.sedamgkan untuk batu Belah/batu gunung pada setiap hari jum’at masyarakat  Desa Sikulat  memanggul batu dari kaki Gunung Sikulat. 

Pembangunan Mesjid Babussalam juga turut dibantu Oleh Masyarakat Desa Panton Luas,dimana sebagian mereka adalah pengungsi di desa sikulat akibat Komplik Bersenjata pada Sa’ah itu.hingga komplik Aceh berakir, pembangunan mesjid itu masih jauh dari kesempurnaan.maka mulai tahun 2005 ada  semangat baru untuk melanjutkan pembangunan Mesjid.  Beliau  Adalah  sesepuh/pimpinan Dayah Babul’Ulum di Desa Sikulat yaitu               H.MUSA AHMAD. Bersama Beliau kami mulai membuat perencanaan pembangunan untuk pemasangan lantai dari granist.dengan semangat gotong Royong yang di pimpin oleh keuchik Zulkifli  ( periode  2007  s/d  2019 )  juga    bersama    Imam    Chik /     mesjid,                          Tgk Abdurrahman (periode 2002 s/d 2021) pemasangan lantai dari granist juga selesai di pasang dengan berkat kerjasama bersama seluruh Mayarakat gampong Sikulat.

            Demikianlah sejarah singkat berdirinya Mesjid ‘’ BABUSSALAM “ Desa Sikulat kecamatan sawang Kabupaten Aceh Selatan.

                                                                                                Sikulat, 08 November 2021

                                                                                                Penulis

                                                                                                Tgk Abdurrahman

Not : mohon Perbaikan atas penulisan ini