Masjid Al Muttaqin berdiri pada tahun 1972, berawal dari inisiatif para penduduk yang bermukim di
Komplek Markas Besar Angkatan Darat (MABAD), yang mencakup beberapa kawasan pemukiman,
seperti Komplek KIWAL MABAD, Komplek MABAD 21, Komplek MABAD 25, Komplek MABAD
65, Komplek MABAD 124, dan Komplek MABAD 165,. Saat itu, di kawasan tersebut belum terdapat
tempat ibadah, dan sebagian besar wilayahnya masih berupa hutan semak belukar.
Melihat kebutuhan akan tempat ibadah, terutama untuk mendukung kehidupan spiritual masyarakat
yang mayoritas beragama Islam, warga setempat kemudian mengajukan usulan untuk mendirikan
sebuah masjid. Dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong, mereka mulai mengumpulkan dana
serta dukungan dari sesama warga untuk merealisasikan pembangunan masjid.
Proses pembangunan masjid ini berjalan dengan penuh tantangan, mengingat wilayah tersebut masih
sangat minim fasilitas dan sarana. Namun, berkat kerja keras dan tekad yang kuat dari para warga,
akhirnya pada tahun 1972, Masjid Al Muttaqin berhasil didirikan dan mulai digunakan sebagai tempat
ibadah. Keberadaan masjid ini tidak hanya memberikan fasilitas ibadah, tetapi juga menjadi pusat
kegiatan sosial dan keagamaan bagi komunitas sekitar, serta menjadi simbol penting dalam sejarah
perkembangan daerah tersebut.