BESAR

400

SEJARAH PENDIRIAN MASJID BESAR

 DESA NGANCAR KECAMATAN NGANCAR

Mbah Kiai Chambali bukanlah tergolong orang yang kaya namun semangat juangnya untuk mengembangkan agama Islam ( khususnya di Desa Ngancar ) tidak perlu diragukan.Bukti awal perjuangannya, pada tahun 1972 M beliau mewakafkan sebidang tanahnya, yang kemudian di dirikan di atasnya sebuah bangunan yang sangat sederhana untuk dijadikan tempat ibadah ( Masjid ).Pelan-pelan waktupun berjalan, mbah kiai Chambali pun wafat, dan perjuangan beliau deteruskan oleh anak-anaknya terutama mbah Mohammad Sofyan S, mbah Ponidi, mbah Ihyak Alwasis, dll. Hasil perjuangan beliau-beliau ini terlahirlah seorang kader Islam yang sangat mumpuni di dalam segala bidang ( agama Islam khususnya ),  yaitu bapak Mohammad Sofyan Sutiyoso, akhirnya beliaulah yang berada dibarisan paling depan untuk mengembangkan Islam di desa Ngancar sekaligus mengajukan Masjid peninggalan mbah kiai Chambali tersebut. Pada era kepemimpinan bapak Mohammad Sofyan Sutiyoso Masjid ini diberikan nama Masjid BESAR pada tahun 1972. Seiring perkembangan zaman, ekonomi semakin mapan, bapak Mohammad Sofyan Sutiyoso bersam-sama warga bertekad merehab Masjid BESAR pada tahun 2011. Singkat cerita dari awal berdirinya Masjid hingga sekarang ( tahun 2019 ) Masjid BESAR sudah mengalami 3 ( tiga ) kali rehab dan kondisi sekarang ( sebagaimana foto terlampir ).   

Ngancar ,   15 Maret 2019

Ta’mir Masjid  BESAR

                        Ketua

SURYANTO