BAITUL FALACH

Masjid Baitul Falach di dirikan sekitar tahun 1970, sejarah masjid ini berkaitan dengan keberadaan wilayah yang lingkupnya di bawah PTPN XII NGR Sepawon, terdiri dari 3 tempat wilayah perdukuhan (kampung timur, kampung barat dan kampung baru) kemudian di jadikan 1 wilayah padukuhan atau dusun yang di kenal dengan nama Badek.

Dusun Badek di bawah pemerintahan desa Sepawon yang di dalamnya ada beberapa macam objek vital seperti gereja GPDI, gereja GKJW Madrasah Diniyah, Taman Pendidikan Al Qur'an dan Masjid Baitunl Falach.

Seperti di sampaikan di atas, masjid Baitul Falach di dirikan sekitar tahun 1979 di pusat pemukiman penduduk dengan ruangan pertama sekitar 6x6 m² berdinding anyaman bambu, lambat laun perekonomian masyarakat meningkat dengan dana swadaya dari masyarakat dan di bantu pihak PTPN XII dalam hal ini pihak perusahaan yg menaungi HGU, memperluas wilayah bangunan masjid menjadi 10x10 m² dan melakukan berbagai modifikasi di beberapa sisi ruangan, seiring perkembangan zaman serta kapasitas atau daya tampung yang kurang memadai, segenap takmir masjid berupaya untuk mengembangkan bangunan masjid dengan menambahkan serambi depan, serambi kanan kiri, membangun dapur masjid, merenovasi tempat wudlu, toilet serta berbagai alat kelengkapan sekretariat sehingga sampai saat ini bangunan bisa terwujud walaupun tidak megah paling tidak lengkap dan nyaman jika ada musafir lewat dan menggunakan untuk tempat ibadah.

Masjid Baitul Falach ini merupakan masjid satu satunya yang berada di dusun Badek yang menjadi pusat kegiatan penyebaran agama Islam, pusat pendidikan dan dakwah agama Islam dan sebaga tempat ibadah yang representatif untuk pendidikan agama masyarakat