Profil Masjid
Fasilitas Umum
Sarana Ibadah
Tempat Wudhu
Kamar Mandi/WC
Pembangkit Listrik/Genset
Sound System dan Multimedia
Penyejuk Udara/AC
Ruang Belajar (TPA/Madrasah)
Taman
Kegiatan
Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
Menyelenggarakan Sholat Jumat
Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam
Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar
Menyelenggarakan Pengajian Rutin
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)
Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf
Fasilitas Ramah Anak
Fasilitas Disabilitas
Fasilitas Perpustakaan
Dokumen
Dokumen tidak ditemukan atau belum diunggah
Sejarah Masjid
Sejarah Singkat Masjid SYUKUR
Pada masa Petua Abbas menjabat sebagai kepala desa Birem Puntong tahun 1967 maka berembuklah 7 (tujuh) desa yang sekarang disebut gampong antara lain :
1. Gp. Birem Puntong
2. Gp. Seuriget
3. Gp. Sp. Lhee
4. Gp. PB. Teungoh
5. Gp. PB. Beuramoe
6. Gp. PB. Seulemak
7. Gp. Alue Dua
Untuk melaksanakan shalat jum’at berjamaah yang dipusatkan di gampong birem puntong dan tanah letak masjid tersebut adalah waqaf dari H.Ibrahim Sulaiman warga birem puntong yang menjadi khatib pada masa itu adalah Tgk. M. Salem Amani warga Gp. Jawa dan kemudian setelah berselang beberapa tahun kemudian maka masing-masing gampong membuat majid sendiri, maka pada Tahun 1991 masa kepala desa Birem Puntong Tgk. Usman Nafi Masjid Birem Puntong yang diberi nama Masjid Syukur dirubah kembali dan dibuat dalam bentuk permanen seperti yang kita lihat sekarang ini dan dana yang diperoleh bersumber dari swadaya masyarakat dan yang menjadi khatib masjid pada saat ini adalah Tgk. Surya Darma.