BAITURRAHMAN

Sejarah Singkat Masjid Baiturrahman

Pada tahun 1982 didirikan Komplek Perumahan Nasional atau disingkat dengan Perumnas di kelurahan PB. Seulemak Kecamatan Langsa Barat denga  tipe 21 dan 30 yang terdiri dari 390 unit rumah. Pada penataan atau pembagian tanah komplek tersebut, telah disediakan tempat beribadah berupa masjid untuk komplek perumnas.

Pada tahun 1983-1984 pertama sekali dibangun baru berupa pondasi saja, atas kebijaksanaan beberapa orang tokoh-tokoh masyarakat (Panitia Pembangunan Masjid) yang berukuran 10 x 10 meter dan tinggi 4 meter. Selanjutnya setahun kemudia pembangunannya sampai dapat melaksanakan shalat jum’at atau berjamaah walaupun dalam keadaan darurat yang pada waktu itu masih berlantai semen kasar.

Pada tahun 1985 untuk menyambut bulan ramadhan dapat melaksanakan shalat terawih walaupun kubahnya sudah dibuat kerangkanya ditutup dengan terpal plastik namun belum sempurna sebagaimana bentuk kubah. Atas inisiatif kebijaksanaan panitia pembangunan masjid meminta sumbangan dari masyarakat dan beberapa donatur diluar perumnas kubahnya dapat diselesaikan dan dilanjutkan dengan menambah t5eras disamping kiri dan kanan serta bagian depan masjid selebar 2 meter sampai pada saat ini.

Pada tahun 1990  dibuat pagar dari kayu untuk melindungi masjid dari kotoran hewan yang masuk ke area masjid. Pagar permanen dibuat pada tahun 1992 dan pagar yang sekarang ini sebenarnya sebagai perombakan terakhir dari 3 kali perombakan untuk perluasan halaman masjid. Mengingat jamaah bertambah dan sekaligus diberi nama masjid Baiturrahman Perumnas. Dari panitia pembangunan pada periode selanjutnya ditambah bnangunan lagi  7 x 14 meter kearah timur masjid yang sekarang ini sudah  diberi lantai keramik. Karena penambahan penduduk juga sekaligus jamaah bertambah jumlahnya terutama pada saat bulan suci ramadhan yang dibangun tahun 2000. Ditahun 1996 masjid tersebut untuk komplek perumnas  dijadikan masjid jami’ kedua setalh Masjid Baiturrahim dalam kelurahan PB. Seulemak. Di dalam komplek halaman masjid tersebut dibanghun Juga TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) sekaligus bagian bawah  gedung tersebut untuk temmpat berwudhu’ bagi kaum laki-laki, sedangkan kaum wanita dibangun khusus untuk wanita yang terletak disebelah utara masjid.