MASJID AT-TAQWA

Masjid At-Taqwa Sengkaling didirikan atas tanah hibah dari seorang dermawan warga sekitar dan awalnya dikenal dengan nama Masjid Muhajirin. Seiring waktu, nama masjid ini berubah menjadi At-Taqwa, mencerminkan semangat ketakwaan dan kedekatan dengan Allah SWT. Di sekitar masjid, terdapat inisiatif dari Abdul Manan (Pak Manan), seorang warga berusia 79 tahun, yang membersihkan dan mengelola lahan di bibir Kali Braholo yang curam. Pak Manan menanam berbagai tanaman buah dan tanaman bermanfaat lainnya dengan tujuan menciptakan taman yang indah dan produktif bagi jamaah dan warga sekitar. Ia berharap taman ini dapat menjadi ladang amal dan berkah bagi umat. Masjid At-Taqwa juga dikenal karena penerapan protokol kesehatan yang ketat selama pandemi COVID-19. Langkah langkah seperti pemberian jarak antar shaf, penyemprtan disenfektan, penyediaan tempat cuci tangan, dan pengecekan suhu tubuh telah dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan jamaah. Upaya ini menjadikan masjid ini sebagai contoh dalam penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah. Dengan segala upaya dan inisiatif tersebut, Masjid At-Taqwa Sengkaling tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan umat yang memberikan manfaat sosial dan spiritual bagi masyarakat sekitar