SEJARAH SINGKAT AWAL BERDIRINYA MESJID RH. MATTAYANG ANDI SENNU
Awal mula muncul niat membangun masjid, saat berjalan-jalan di Pantai Mamonta dalam satu acara Masyarakat. Saya bertemu dan berbincang-bincang dengan beberapa tokoh masyarakat yang bekerja sebagai petani budidaya rumputlaut (katonic). Kebetulan saya mau sholat duhur waktu itu tapi tidak ada air tawar dan juga tempat ibadah, pada saat itu salah satu dari tokoh masyarakat menyampaikan bahwa “kita ini sholatnya selalu dijama'ak setelah pulang ke rumah”. Pada saat itulah muncul niat untuk membangun masjid dan saya utarakan niat saya ke Masyarakat Dusun Mamonta agar memudahkan orang beribadadah bila ada Masyarakat yang berkunjung ke pantai rekreasi dan yang paling utama semua masyarakat yang bekerja di laut sebagai petani rumput laut (katonic) mendapat kemudahan dalam beribadah, karena dari awal Orang Tua kami pernah minta dibangunkan Mushallah dan juga sumur boor disini agar memudahkan orang menggunakan air tawar buat wudhu dan mandi.
Alhamdulillah tahun 2020 mulai kami bangun Mushollah, seiring berjalannya waktu, Mushollah berubah menjadi Masjid karena terbangun pondok pesantren yang sekarang dikenal dengan Nama pondok pesantren Kampoeng Tahfidzul Qur'an Al-firdaus Mamoenta dan Masjidnya kami beri nama mesjid "Masjid RH.Mattayang Andi Sennu" karena Orang Tua yang mengharapkan Masjid dibangun di tempat ini.
Alhamdulillah, setelah terbangun Masjid di pesisir pantai, sangat bermanfaat karena selain di gunakan santri sebagai tempat ibadah dan belajar agama, juga telah memudahkan Masyarakat melaksanakan sholat rawatib dan sholat Jum'at, bahkan setiap tahunnya masyarakat melaksanakan sholat ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha, karena ke kota kabupaten dan Masjid Desa lumayan Jauh