Profil Masjid
Fasilitas Umum
Sarana Ibadah
Tempat Wudhu
Kamar Mandi/WC
Pembangkit Listrik/Genset
Sound System dan Multimedia
Kantor Sekretariat
Koperasi
Mobil Ambulance
Perlengkapan Pengurusan Jenazah
Toko
Gudang
Taman
Parkir
Kegiatan
Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
Menyelenggarakan Sholat Jumat
Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam
Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar
Menyelenggarakan Pengajian Rutin
Menyelenggarakan kegiatan sosial ekonomi (koperasi masjid)
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)
Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf
Fasilitas Ramah Anak
Tempat Bermain Anak
Fasilitas Disabilitas
Fasilitas Perpustakaan
Dokumen
Dokumen tidak ditemukan atau belum diunggah
Sejarah Masjid
Masjid Raya Mujahidin diresmikan pertama kali oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Oktober 1978 (20 Zulkaidah 1398), bertepatan dengan ulang tahun Kota Pontianak ke 207. Dalam rangka perluasan dan peremajaan bangunan masjid, pada November 2011 dilakukan pemugaran Masjid Raya.
Arsitektur bangunan inti Masjid mencerminkan khas Kalimantan Barat dan ikon Kota Pontianak sehingga menjadi daya tarik tersendiri sebagai lanmark Islami Kota Khatulistiwa.
Pada 20 Januari 2015 lalu, masjid selesai direnovasi diresmikan kembali oleh Presiden RI Joko Widodo disaksikan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum Pembangunan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, M.H dan Walikota Pontianak H. Sutarmidji.
Memiliki luas sekitar 4 hektar, masjid ini memiliki luas 60x60 meter dengan dua lantai. Setidaknya 9 ribu jamaah bisa ditampung sekaligus di masjid ini. Sedangkan halaman luar bisa menampung sekitar 1.600 mobil yang ingin beribadah di sini. Keberadaan Masjid Raya Mujahidin dengan "wajahbaru" diharapkan semakin menggiatkan dan memakmurkan Masjid dengan segala aktivitas ibadah kaum muslim maupun pusat dakwah dan kajian Islam.
Dinamakan Masjid Raya Mujahidin karena ingin menandakan perjuangan. Banyak perjuangan yang dilakukan di Pontianak. Mulai dari perjuangan kemerdekaan RI sampai perjuangan menyebarkan agama Islam di pulau ini. Diharapkan masjid ini bisa selalu menjadi pengingat para Muslim untuk terus aktif di kegiatan agama. (fa)