Profil Masjid
Fasilitas Umum
Sarana Ibadah
Tempat Wudhu
Kamar Mandi/WC
Pembangkit Listrik/Genset
Sound System dan Multimedia
Kantor Sekretariat
Perpustakaan
Gudang
Taman
Parkir
Kegiatan
Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
Menyelenggarakan Sholat Jumat
Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam
Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar
Menyelenggarakan Pengajian Rutin
Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf
Fasilitas Ramah Anak
Fasilitas Toilet Anak
Tempat Bermain Anak
Pojok Baca Anak
Buku Bacaan Anak
Fasilitas Disabilitas
Jalur Kursi Roda
Kursi Shalat Lansia
Fasilitas Perpustakaan
Sejarah Masjid
Masjid Besar
Al-Madina ini dibangun dan diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin, 12 Maret 2012 M
bertepatan dengan 19 Rabiul Awal 1433 H.
Masjid Al-Madina
ini ditetapkan sebagai Masjid Besar Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman
dengan Surat Keputusan Camat Cangkringan Nomor 50/KPTS CAM/2012 Tanggal 12
Maret 2012 tentang Penetapan Masjid Besar Kecamatan Cangkringan atas rekomendasi Kepala KUA Kecamatan Cangkringan dengan surat Nomor Kk.12.04.07/BA.04/105/2012 Tanggal 09 Maret 2012.
Menurut Keputusan
Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 394 Tahun 2004 tentang Penetapan Status
Masjid Wilayah, Masjid Besar yaitu masjid yang berada di tingkat kecamatan yang
diajukan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan (KUA) setempat kepada camat untuk
dibuatkan keputusan penetapan “Masjid Besar”.
Ketua Takmir Masjid Besar Kecamatan Cangkringan yang ditetapkan oleh Camat adalah Eko Mardiono, S.Ag., MSI. dengan Keputusan Camat Cangkringan Nomor 49/KPTS CAM/2012 Tanggal 12 Maret 2012 tentang Pembentukan Pengurus Takmir Masjid Besar Al-Madina Kecamatan Cangkringan.
Ketua Takmir Masjid Besar
Al-Madina, Eko Mardiono, S.Ag., MSI., adalah seorang Penghulu Ahli Madya/Kepala KUA, yang basic
akademiknya Magister Studi Islam.
Masjid Besar
Al-Madina Kecamatan Cangkringan ini dibangun saat relokasi perkantoran
kecamatan Cangkringan pasca erupsi besar gunung Merapi pada Jumat, 05 Nopember
2010 karena lokasi perkantoran lama berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB)
gunung Merapi.
Di lokasi relokasi
yang baru ini berkumpul perkantoran-perkantoran tingkat kecamatan. Yaitu Kantor
Kecamatan, Mapolsek, Kantor UPT Pendidikan, Kantor Puskeswan, Kantor Desa
Argomulyo, dan Kantor Urusan Agama, serta Masjid Besar Kecamatan Cangkringan.
Menurut Ketua
Takmir Masjid, Eko Mardiono, S.Ag., MSI., Masjid Besar Kecamatan Cangkringan
ini diberi nama Al-Madina yang berarti "kota" dengan harapan, ke depan di wilayah
yang baru ini akan berkembang menjadi “ibu kota” kecamatan yang ramai dan
dinamis.
Masjid Besar Al-Madina ini tidak hanya digunakan oleh para aparat Pemerintah, tetapi juga digunakan para warga masyarakat sekitar yang jumlahnya dari waktu ke waktu semakin banyak.
Masjid Al-Madina ini berada dalam jalur utama wisata Lava Tour Kinahrejo-Kaliadem dan objek wisata Kaliurang, serta sangat dekat dengan Museum Terbuka Bakalan, sehingga para wisatawan dapat singgah dan beribadah shalat di masjid Al-Madina ini yang halaman dan tempat parkirnya sangat luas. Demikian terimakasih.