Profil Mushalla
Luas Tanah
150 m2
Status Tanah
Wakaf
Luas Bangunan
91 m2
Daya Tampung Jamaah
150
Fasilitas
Sarana Ibadah
Tempat Wudhu
Kamar Mandi/WC
Pembangkit Listrik/Genset
Sound System dan Multimedia
Perlengkapan Pengurusan Jenazah
Tempat Penitipan Sepatu/Sandal
Gudang
Parkir
Kegiatan
Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam
Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar
Menyelenggarakan Pengajian Rutin
Dokumen
Dokumen tidak ditemukan atau belum diunggah
Sejarah Mushalla
<p>Mushalla Nurul Iman didirikan pada kurun waktu tahun 80an dengan nama Surau Lakuak.
Penggunaan nama “surau” dipilih disebabkan fungsi dari bangunan tidak hanya untuk shalat
namun untuk kegiatan lain seperti belajar membaca alquran, belajar silek, pasambahan,
barsanji serta kegiatan sosial keagamaan lainnya yang merupakan ciri surau di Minang Kabau.
Kata “Lakuak” sendiri diambil dari lokasi Surau yang berasa di lekukan. Seiring waktu nama
surau berganti menjadi Mushalla Nurul Iman.
Sejak pendiriannya, Mushalla Nurul Iman berulang kali aktif, vakum, kemudian aktif kembali.
Sebelumnya, tidak ada aktifitas shalat berjamaah maupun kegiatan lainnya. Kondisi surau
tidak terawat dan beberapa bagian surau telah mengalami kerusakan, tidak bersih, bahkan
atap surau nyaris roboh. Begitupun dengan prasarana surau seperti pengeras suara, corong
(toa) dalam kondisi tidak bisa difungsikan. Barulah sejak bulan Desember 2018, Surau kembali
aktif mengumandangkan azan dan menyelenggarakan shalat berjamaah. Dimulai dengan
shalat berjamaah yang hanya diikuti oleh imam sendirian atau 1 hingga 2 orang makmum,
aktifnya kepengurusan baru dengan membuat kegiatan-kegiatan di Surau, pelan namun pasti
jumlah jamaah terus meningkat. Saat ini shalat berjamaah diikuti oleh ±30 orang makmum
dan jumlah tersebut bisa meningkat hingga 70 orang pada saat pelaksanaan wirid.<br></p>