Mushalla

NURUL AMAL

Mushalla di tempat Publik

No. ID Mushalla

02.1.03.12.01.000002

Didirikan pada tahun 1990

JORONG KAMPUNG PADANG SELATAN, AIR BANGIS Sungai Beremas, Kab. Pasaman Barat
Sumatera Barat

Lihat Peta Petunjuk Arah

Jumlah Pengurus

Jumlah Imam

Jumlah Khatib

Jumlah Muazin

Jumlah Remaja Masjid

Profil Mushalla

Luas Tanah

144 m²

Status Tanah

Wakaf

Luas Bangunan

100 m²

Daya Tampung Jamaah

Fasilitas

Sarana Ibadah

Tempat Wudhu

Kamar Mandi/WC

Pembangkit Listrik/Genset

Sound System dan Multimedia

Penyejuk Udara/AC

Perlengkapan Pengurusan Jenazah

Kegiatan

Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu

Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam

Dokumen

Dokumen tidak ditemukan atau belum diunggah

Sejarah Mushalla

Sejarah Mushalla Nurul Amal                                                   Pada tahun 1990, ada sebuah kampung kecil yang disebut oleh masyarakat dengan kampung padang bagian selatan, kampung tersebut berada di area pantai atau tepi pantai. Dimana masyarakat disana mayoritas bekerja sebagai nelayan. Dan mereka memiliki sebuah tempat yang dijadikan oleh masyarakat sebagai tempat pelelangan ikan.                         Berawal dari tempat tersebut ada sebagian masyarakat yang berkeinginan untuk mendirikan Mushalla di tempat pelelangan tersebut karena terkadang masyakat setempat kesulitan mendapat tempat untuk melaksanakan ibadah terutama menjalankan Shalat lima waktu terutama bagi pekerja yang pulang melaut  tentunya lelah karena Mesjid atau Mushalla agak jauh dari tempat tersebut. Maka dari itu masyarakat pun mushawarah dan sepakat untuk mendirikan tempat pelelangan ikan tersebut sebagai Mushalla dan memindahkan pelelangan ikan ketempat lain.                         dipertengahan tahun 1990 didirikanlah sebuah langgar dan dijadikan tempat beribadah sementara bagi masyarakat yang ada di jorong kampung padang selatan. Maka dari itu beberapa orang berusaha mencari bantuan dana dan mencari donatur untuk membuat bangunan tersebut menjadi lebih bagus, diantaranya  yang berperan dalam hal tersebut adalah bapak Roma, bapak Safri dan sebagaian rekan lainnya. <span style="font-size:12.0pt;line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font:major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font: major-bidi;color:black">                        Seiring berkembangnya zaman masyarakat pun mulai bertambah dan bangunan pun mulai di renovasi hingga menjadi Mushalla kecil. Yang sekarang warga menamakan Mushalla tersebut dengan nama Mushalla Nurul Amal. Pada saat itu yang menjadi pengurus adalah bapak  Tajul. <span style="font-size:12.0pt; line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-fareast-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black">                        Sekitar tahun 2005 dilakukan perbaikan pembangunan kepengurusan saat itu dipegang oleh bapak Roma sebagai Ketua, dan bapak Safri  sebagai Anggota sekaligus Imam di Mushalla tersebut. Dari tahun ketahun selalu dilakukan renovasi pada pembangunan Mushalla mulai dari membuat kamar mandi dan termapt whudu’ dan lain lain yang dirasa perlu dan dibutuhkan untuk sarana  prasarana Mushalla tersebut. <span style="font-size:12.0pt; line-height:150%;font-family:"Times New Roman","serif";mso-ascii-theme-font: major-bidi;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-fareast-theme-font: major-bidi;mso-hansi-theme-font:major-bidi;mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:black">                        pada tahun 2010 masyarakat dijorong kampung padang selatan semakin rami dan mushalla tersebut sudah dikelilingi oleh pemukiman warga sehingga  Mushlla tersebut makin rami dikunjungi untuk melakukan kegiatan ibadah. Untuk tahun berikutnya sampai sekarang tahun 2020 kepengurusan dipegang oleh bapak Yulhendra. Namun untuk saat sekarang ini Mushalla tersebut butuh perbaikan bangunan karena sudah lama tidak dilakukan renovasi bangunan karena kurangnya dana untuk renovasi Mushalla tersebut.

Lebih banyak