BAITURRAHIM

<p>Kisah ini berawal ketika ditahun 1950-an warga sekitar mbeji tidak mempunyai termpat untuk ibadah sholat, tahlilan dll. Para tokoh masyarakat yang dipelopori oleh Bapak Moden<br>Bakri berinisiatif mendirikan langgar diatas tanah Bapak SETRO dan ibu MUSRIAH. Dengan semangat gotong royong, akhirnya terealisasilah bangunan dari kayu seperti rumah panggung dengan ukuran 6x10 atau 60 M2 yang kemudian diberi nama Langgar BAITURRAHIM. Yang menjadi imam waktu itu adalah bapak Bakri. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1991 salah satu warga dari keluarga bapak SETRO (Alm) mewakafkan tanahnya untuk memperluas Langgar Baiturrahim. dan di tahun itu juga Langgar BAITURRAHIM direnovasi dan diperluas menjadi 12 x 9 atau108 M2. Pembangunan dan renovasi ini di prakarsai oleh bapak H. Ghufron Thohir menjadikan Langgar Baiturrahim menjadi lebih nyaman dan layak untuk beribadah. Dengan berkembangnya zaman dan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. maka keberadaan Langgar Baiturrahim perlu diperluas dan juga kerusakan bangunan yang sudah menghawatirkan bagi jama'ah, maka pada tahun 2016 Langgar Baiturrahim di bongkar total atas inisiatif dari bapak H. Yunus Efendi (Alm) yang pada waktu itu menjadi Ketua RW.XI. Pembangunan dan renovasi memperluas Langgar Baiturrahim dari ukuran awal 108 M2 menjadi 228 M2. Penambahan luas ini dikarenakan ada penambahan tanah wakaf dari keluarga bapak H. Yunus Efendi (alm). Sampai saat ini di tahun 2023 pembangunan Langgar Baiturrahim masih terus dikerjakan walaupun tersendat-sendat karena minimnya dana. Harapan kami semoga dengan daya upaya yang ada, Allah SWT. memberi jalan kemudahan agar pembangunan Langgar Baitur-rahim segera tuntas.. Aaamiiin YRA<br></p>