Profil Mushalla
Luas Tanah
418 m2
Status Tanah
Wakaf
Luas Bangunan
204 m2
Daya Tampung Jamaah
170
Fasilitas
Sarana Ibadah
Tempat Wudhu
Kamar Mandi/WC
Pembangkit Listrik/Genset
Sound System dan Multimedia
Penyejuk Udara/AC
Gudang
Taman
Parkir
Kegiatan
Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam
Menyelenggarakan Pengajian Rutin
Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf
Dokumen
Dokumen tidak ditemukan atau belum diunggah
Sejarah Mushalla
<p>Gresik merupakan kota Wali sekaligus sebagai Kota Santri maka masyarakat Gresik seharusnyalah menyesuaikan diri sebagai masyarakat santri yang tekun melaksanakan ajaran<br>Agama Islam.<br>Sejak tahun 1966 setelah peristiwa G 30 S PKI, Masyarakat Dusun Masangan Barat tekun beribadah melakukan sholat lima waktu dengan istiqomah. Pada saat itulah masyarakat<br>mempunyai gagasan ingin mendirikan tempat ibadah (langgar), namun gagasan itu tinggal gagasan saja. Karena gagasan itu hanya sebagian dari masyarakat saja yang merespon,<br>akhirnya gagal.<br>Setelah Desa Masangan pindah dari tempat banjir ke tempat yang bebas banjir, gagasan tahun 1966 muncul kembali dan pada tanggal 12 Dzul Hijjah 1400 H. bertepatan tanggal 18<br>Oktober 1976 M. berdirilah sebuah Langgar yang diberi nama oleh Bapak KH. Muhammad Sholeh Mushthofa dari Sampurnan Bungah dan Bapak KH. Abdul Hamid dari Moro Bakung<br>Manyar Gresik dengan nama "DARUL MUJAHIDIN" yang pembangunannya dipelopori oleh Tokoh-tokoh Masyarakat dengan menghimpun dan menggerakkan masyarakat diajak<br>bersama-sama bergotong-royong untuk mendirikan langgar tersebut.<br>Sebutan Langgar oleh Ta'mir bersama Tokoh-tokoh Masyarakat Masangan Barat pada tanggal 17 Nopember 1995 diubah menjadi Musholla akhirnya menjadi Musholla<br>"DARUL MUJAHIDIN".<br></p>