RAUDHATUL JANNAH

<p>Musholah ini berdiri berdasarkan inisiatif H. M. Sehe, H. Muhamad Tayeb dan Mayarakat Islam Langkas dengan pertimbangannya jauh dan sulitnya umat islam untuk melakukan sholat fardu berjamaah karena letak Masjid besar, musholah ini masyakat memberi nama raudatul jannah yang berarti taman syurgawi dengan harapan setiap umat yang masuk di dalamnya merasa nyaman dan berharap bisa menjadi penghuni surga di yaumil akhir kelak.</p><p>Tanah musholat ini dihibahkan oleh seorang tokoh bernama dg. Raning, pada tahun 2001, melihat keadaannya masyarakat yang sangat membutuhkan musholah ini, musholah&nbsp; langkas ini resmi mulai dibangun dengan bangunan permanen yang sumber biaya dan danannya berasal dar hasil swadaya masyarakat langkas dan hasil pengumpulan dari sanak saudara yang merantau di labuan bajo serta sumbangan dari umat islam sekitarnya.</p><p>sekitar 4 bulan pembangunannya, meskipun musholah&nbsp; masih sederhana dan masih mempergunakan lampu pelita sebagai penerangan&nbsp; namun masyarakat dengan penuh semangat&nbsp; musholah ini dapat di pergunakan&nbsp; untuk melaksanakan sholat fardu dan kegiatan kemasyarakatan lainya,&nbsp;</p><p>Kemudian secara bertahap pembangunan dilakukan dengan penyempurnaan pembangunan&nbsp; seperti, pemesangan tehel, pembanguna ruangan TPQ, penggalian sumur, Tempat wudhu/WC,&nbsp; pengadaan profil Tank untuk penampungan air Wudhu&nbsp; dan pembangunan pagar Musholah</p><p>Untuk penerangan musholah pada tahun 2010, dari pengumpulan dana dari masyarakat di belikan lampu bertenaga surya dan kini, Alhamdulillah dengan masuknya listrik di Desa Paralando dan sekitarnya pada tahun 2019 baru di adakan pemasangan meteran sebesar 450 W. atas sumbangan dari Bapak Takdir.</p><p>Semoga dengan adanya keberadaan Musholah ini semangat dan gairah umat Islam di Langkas tidak kendor untuk memakmurkan Musholah ini dengan kegiatan ibadah dan kegiatan Islam lainnya</p><p><br></p><p><br></p><p><br></p><p><br></p>